
KOTA GORONTALO, MEDGO.ID – Di sela-sela kunjungan meninjau lokasi pasar Sentral yang sementara di relokasi, Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo mendapatkan keluhan dari pedagang ayam pedaging yang berlokasi di pasar sentral, Kamis (26/11/2020).
Dalam pantauan wartawan Medgo.id, terlihat pedagang ayam pedaging memberikan keluhan kepada Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo, Leny Ontalu yang saat itu sedang meninjau perkembangan relokasi pasar tersebut.

Dalam kesempatan itu juga terlihat para pedagang ayam pedaging mengeluhkan kepada Aleg Dekot Gorontalo mengenai tidak sama ratanya harga ayam pedaging yang di jual oleh mereka.
Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo, Leny Ontalu saat di konfirmasi mengenai keluhan pedagang ayam pedaging tersebut.

“Keluhan masyarakat di pasar tadi, terutama pedagang ayam pedaging, yang mereka keluhkan adalah pengambilan mereka (harga) dari pengusaha ternak itu berbeda, ada yang 25 ribu per kilo, ada yang 30 ribu perkilo”, ujar Leny saat di konfirmasi usai mengunjungi pasar sentral, Kamis (26/11/2020).
Leny juga menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi perhatian DPRD Kota Gorontalo dan mengenai hal itu, dari DPRD Kota Gorontalo sendiri menyarankan untuk pemilik kandang atau pengusaha ayam untuk menyamaratakan harga dari ayam itu sendiri.
“Kami juga menyarankan kepada pengusaha ataupun pemilik kandang untuk bisa menyamaratakan harga dari ayam pedaging yang ada di pasar tersebut”, tutur Leny.
Terakhir Leny menyampaikan bahwa mereka juga menyarankan kepada pedagang ayam pedaging yang ada di pasar sentral, agar menyurati DPRD Kota Gorontalo untuk mengundang dari pihak pengusaha agar keluhan mereka dapat solusi.
“Kami juga menyarankan kepada pihak pedagang, untuk bisa menyurati kepada DPRD melalui asosiasi, asosiasi dari pasar itu sendiri, untuk bagaimana mereka bisa menyurati ke DPRD untuk bisa mengundang para pengusaha atau pemilik kandang, untuk bisa sama-sama mencari solusi dan kita bisa mencari jalan keluarnya”, tandasnya. (Ubay)
Reporter: Bayu Harundja

