Boalemo, MEDGO.ID – Salah satu penyakit yang menjadi perhatian dunia adalah Tuberkulosis atau disingkat TBC, di Indonesia berada diperingkat 3 tertinggi di dunia setelah Cina dan India.
Hal itu disampaikan oleh penjabat Bupati Boalemo Dr. Drs. Hendriwan, M.Si. , saat sosialisasi Inovasi pemantauan menelan obat berbasis digital melalui aplikasi “Sistem informasi mobile pemantauan menelan obat TBC” (Simpan satu) yang digagas oleh Dinas Kesehatan, turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Sutriyani Lumula, Kepala Dinas Kominfo Ulkia Kiu, Kabag Ortala Agus Dulialo, perwakilan Dinas Sosial dan PMD, Rumah Sakit, Puskesmas dan camat, bertempat di aula dinas kesehatan, Jumat (7/10/2022).
Lanjut penjabat Bupati Hendriwan, hal ini menjadi perhatian pemerintah agar lebih serius untuk mengakhiri epidemi TBC di Indonesia. “Inovasi yang ada pada saat ini, dibutuhkan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, swasta dan masyarakat itu sendiri,” harap penjabat Bupati Hendriwan.
Saya berharap, melalui pemantauan menelan obat TBC berbasis aplikasi digital, diharapkan mampu memberikan daya ungkit bagi pasien TBC, sehingga produktifitas hidup masyarakat terus meningkat dan dapat menghindarkan kita dari kemiskinan. (Adv).

