Gorut MEDGO.ID – Pemerintah Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), mengapresiasi perjuangan Pemerintah desa Botungobungo dalam penyelamatan tambatan perahu-
yang selama ini menjadi polemik. Kepala Seksi kantor Camat Kwandang, Ridwan Naue, mengatakan terkait dengan program tambatan perahu oleh pemerintah desa Botungobungo, membutuhkan perjuangan yang panjang.
Hal tersebut disampaikannya pada saat mengikuti rapat MUSDes, dan RKPDes Penetapan 2022, diruang aula lantai dua kantor desa Botungobungo. Sabtu, (18/12/2021).
“Terkait apa yang telah disampaikan oleh kepala desa Botungobungo yaitu soal tambatan perahu, dan saya tahu persis perjuangan beliau, khususnya untuk menyelamatkan program tambatan perahu. Hanya saja saya selaku pribadi kapasitas saya cuma staf kecamatan, tidak punya kekuatan.” ucap Ridwan
Ia pun menuturkan, secara administrasi membantu kepala desa, tapi untuk pengambilan keputusan masih ada pimpinan.
Dirinya sangat bersyukur atas dukungan semua pihak, akhirnya persoalan tambatan perahu yang sempat mengalami polemik cukup panjang akhirnya selesai.
“Alhamdulillah, dari perjuangan kepala desa, dari dukungan BPD, tokoh masyarakat, dan semuanya, Alhamdulillah tambatan perahu itu mendapat dispensasi-
dari Kementrian kehutanan setelah kami membaca surat itu. Ini perlu menjadi pembelajaran buat kita, dan hari ini kita akan membahas 2022 yang nantinya ini menjadi tolak ukur buat kita kedepan.” tuturnya.
Sebenarnya di Kecamatan Kwandang itu masih ada beberapa desa yang belum menetapkan, yaitu ada 5 desa, sambung Ridwan.
“Ini banyak keterlambatan sedang kami tahu persis pemerintah desa itu banyak kegiatan, apalagi dikejar dengan capaian target Vaksinasi. Hingga penetapan RKPDes ini agak terlambat.” tandasnya. (Inong)

