Gorontalo, MEDGO.ID — Mengisi berbagai kegiatan selama bulan suci Ramadhan 1442 H, tentu hal yang diidamkan oleh kaum muslimin. Juga menambah tabungan amal dan dilipatganda-kan oleh Allah berbeda dengan diluar Ramadhan. Inilah yang dilakukan oleh Pengurus Wilayah (PW) Persaudaraan Muslimah (Salimah) Gorontalo, dengan menggelar Camp Qur’an mengangkat tema, “Menebar Rahmat dan Meraih Maghfirah Allah”.
Meningkatkan kemampuan dan membaca Kita Suci Al-Qur’an merupakan sebuah kewajiban dan terkandung banyak keutamaan, tak ternilai disisi Allah. Untuk itu, penanaman kecintaan dan interaksi generasi muda dapat dilakukan sejak dini, melalui anak-anak kita.
Lihat : Keutamaan Membaca Al-Qur’an Selama Bulan Ramadhan
Ditambah lagi sebagai masyarakat Gorontalo, dengan adat bersendikan syara’ dan syara’ bersendikan kitabullah (Al-Qur’an), selain itu Salimah berkomitmen mendukung dan membantu program pemerintah Kota Gorontalo yang bertekad mencetak 1000 hafidz Qur’an.
Agar, tidak menunggu mereka dewasa baru kemudian dikenalkan Al-Qur’an. seperti Kata pepatah yang terkenal “Lancar kaji karena diulang-ulang” atau “Belajar diwaktu kecil bagai menulis di atas batu, belajar diwaktu senja bagai melukis di atas air”.
Ketua PW Salimah Gorontalo Dr Sitti Rahmi Masie menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar rutin tahunan pada setiap bulan memasuki pertengahan Ramadhan , dalam peristiwa Nuzul Qur’an (turun nya Al-Qur’an), adalah program rutin organisasi muslimah ini. Diharapkan melalui kegiatan ini, anak-anak kita lebih mencintai Al-Qur’an, dengan membiasakan mereka berinteraksi secara rutin dalam aktifitas kesehariannya. Turut bekerjasama dalam kegiatan ini IAIN Sultan Amai Gorontalo.
“Camp Qur’an tahun ini, sama seperti kegiatan sebelumnya, memperkuat kecintaan anak kepada Kitab Suci Umat Islam ini, melalui serangkaian aktifitas menghafal, membaca, mengulang dan memeriksa tadjwid-nya,” kata Sitti yang juga merupakan Wakil Dekan I Universitas Negeri Gorontalo, saat diwawancarai wartawan usai pembukaan, pada Kamis (29/04/2021).
Dalam melakukan muraja’ah (memeriksa bacaan dan hafalan), para peserta dibimbing dan dipandu para hafhiz (penghafal Qur’an pria) dan hafhizah (penghafal Qr’an wanita) yang minimal telah mengikuti program khusus hafalan yang dilakukan oleh Salimah Pusat.
“Para pembimbing anak-anak peserta, dilakukan oleh pengasuh Rumah Tahfidz Qur’an yang dibina Salima Gorontalo, sebelumnya mereka sudah mengikuti program hafalan tingkat nasional,” sambungnya.
Ia yakin, dengan terus menanamkan kebiasaan dan kecintaan anak-anak kita, akan memelihara rasa cinta mereka kepada Al-Qur’an. Dengan demikian, harapan menjadi muslim rahmatan lil alamin dapat terwujud, tentunya tetap menjaga budaya /kearifan lokal Gorontalo.
“Kita tentu berharap melalui program ini, mereka kelak akan menjadi generasi Rabbani yakni “Belajar dan mengajarkan Qur’an” kelak, tanpa menghilangkan identitas anak Gorontalo,” ujarnya.
Sementara Ketua Panitia Susianti Amir pelaksana mengungkapkan bahwa Camp Qur’an ini digelar pada Kamis (29/04) -Ahad (01/05/2021) bertempat Rumah Tahfidz Balita dan Anak-anak (Rutabah) binaan PW Salimah Gorontalo, Kelurahan Bugis kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Menurut Panitia, selain kegiatan hafalan, bacaan dan tadjwid Qur’an, peserta juga melakukan shalat tarwih dimasjid terdekat, dan sampai dibuka acara panitia menerima pendaftaran ada sekitar 30 anak laki/perempuan.
Peserta dibatasi karena kemampuan panitia masih terbatas, padahal setiap anak dikenakan biaya Rp 300.000,- (konsumsi, sertifikat dan lainya). Dan peminatnya masih banyak. olehnya ini akan menjadi evaluasi panitia untuk kegiatan selanjutnya.(RM)
Penulis : Ridwan Mooduto

