BOALEMO, MEDGO.ID – Pelaksana Tugas Bupati Boalemo, Anas Jusuf, saat menghadiri kegiatan adat di Paguyaman menyampaikan, adat bersandi syara ‘syara bersandingkan kitabullah, menjadi corong dalam masyarakat dan mitra pemerintah daerah untuk memberdayakan, melestarikan dan mengembangkan adat istiadat lokal yang menunjang penyelenggaraan pemerintah, kemasyarakatan dan pembangunan, Selasa (13/6/2021).
Lembaga adat dari 16 desa Kecamatan Paguyaman telah menggagas dan melaksanakan pembentukan serta pelatihan lembaga adat, dan sangat memperoleh respon positif dari Pemerintah Kabupaten Boalemo.
“Dalam mengangkat kearifan lokal, Kabupaten Boalemo sistem simbol “adati” berfungsi untuk meningkatkan semangat dan motivasi yang kuat, dengan menciptakan konsepsi-konsepsi yang bersifat umum tentang eksistensi serta membungkusnya sedemikian rupa dalam suasana faktualisasi, sehingga suasana dan motivasi itu akan sangat realistis” kata Anas Jusuf.
Dengan keterbatasan petugas pelaksana adat, memerlukan penguatan dan peningkatan kapasitas regenerasi, apakah itu terkait “Lenggota lo Pohutu, pembuatan sarana adat atau Tonulahu Tuja’i, mohutu pu’ade wajalolo, tradisi Hileyiya” dan lain sebagainya, agar kiranya mendapat perhatian bersama.
Sebagai daerah adat, terkaya dengan tradisi kebudayaan yaitu Gorontalo, olehnya, harapan Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo untuk terus mendapatkan perhatian, serta komitmen dari seluruh masyarakat, agar senantiasa menempatkan adati kebudayaan sebagai Tahuli-Tahuda (pesan), yang merupakan wujud integrasi nasional serta sebagai pilar pembangunan karakter bangsa. (Adv).
Reporter/Penulis : YESTIN HARUN
Editor : RH
