
Gorut, MEDGO.ID — Bupati Kabupaten Gorontalo Utara Indra Yasin menyambut baik langkah pihak PT PLN (Persero) angrek menjalin kemitraan bersama pemerintah dalam hal kebutuhan bahan bakar energi listrik terbarukan.
” PLTU anggrek mengunakan sampah organik dan non organik untuk sebagai bahan baku pasokan listriknya ” kata Bupati Indra Yasin saat menerima kunjungan kunjungan kerja pihak Manager PLN UPDK Gorontalo, Gatut Pujo Pramono dalam rangka membahas kerja sama terkait program pengurangan penggunaan batu bara sebagai bahan bakar, di ruang kerjanya, Senin (22/3) kemarin.
Bahan baku sampah ini tentunya sebagai bentuk langkah PLTU angrek untuk mengurangi penggunaan batu bara sebagai bahan bakar. ” Sampah organik ini banyak di masyarakat sehingganya nantinya kita berharap nanti menambah nilai ekonomis” kata Bupati Indra Yasin lagi.
Selain itu dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan, PLTU Anggrek juga akan memanfaatkan tanaman lamtoro. “Jadi, saya kira ini kabar gembira untuk masyarakat Gorontalo, karena yang pertama lamtoro, kedua sampah yang organik maupun anorganik yang ada di masyarakat, kecuali kaca dan logam itu tidak boleh digunakan, itu dijadikan untuk bahan bakar di PLTU Anggrek,” jelasnya.
Untuk itu atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Gorut, Bupati Indra Yasin mengucapkan terimakasih banyak kepada pimpinan PLTU Anggrek yang sudah bisa mengangkat masalah listrik negara dengan ramah lingkungan.
“Sehingga itu pemerintah daerah memberikan dukungan sepenuhnya kepada PLTU Anggrek yang sudah melahirkan ide, gagasan penggunaan bahan bakar dengan bahan alamiah,” tutupnya. (MDG)
